Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FIFA bersama IFAB akan mencoba penggunaan kartu Oranye pada sepakbola

Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) baru saja menerima proposal untuk penggunaan kartu oranye sebagai bentuk sanksi dalam pertandingan sepak bola. Proposal ini memperkenalkan kartu oranye sebagai bentuk pengusiran sementara untuk pemain saat pertandingan berlangsung. Pengusiran sementara ini pernah digunakan dalam olahraga Rugby dengan istilah 'Sin Bin'. Hal ini menjadi wacana serius yang siap diterapkan dalam sepak bola.

FIFA bersama IFAB akan mencoba penggunaan kartu Oranye pada sepakbola

Proposal tersebut resmi disahkan pada Rapat Tahunan IFAB di London, Selasa (28/11/2023). Menurut laporan dari media olahraga, Sport Bible, pengusiran sementara ini akan diberlakukan untuk pelanggaran tertentu yang terjadi di dalam skema ofensif.

Baca juga: FIFA Minta Upacara Penutupan Piala Dunia U-17 Berlangsung Sederhana

Menurut beberapa sumber yang dikutip oleh Sport Bible, penggunaan kartu oranye dalam sepak bola akan diperluas ke level pertandingan yang lebih tinggi, jika penerapannya pada level akar rumput sukses. Hal ini merupakan upaya dari IFAB untuk meningkatkan kualitas dan transparansi dalam setiap pertandingan sepak bola.

Salah satu bentuk pelanggaran yang bisa dikenakan sisipan 'Sin Bin' atau kartu oranye adalah manuver yang dilakukan bek Italia Giorgio Chiellini terhadap pemain Inggris Bukayo Saka di final Euro 2020. Chiellini memegang baju Saka hingga ia terjatuh. Manuver tersebut menggagalkan kesempatan Saka melakukan serangan cepat dan berpeluang mencetak gol. Sayangnya, wasit hanya memberi kartu kuning kepada Chiellini, yang melakukan pelanggaran tersebut di tengah lapangan.

Jika kartu oranye sudah resmi diterapkan, maka kemungkinan besar pelanggaran seperti yang dilakukan Chiellini akan diberi sanksi tersebut. Pemain yang mendapat kartu oranye tersebut wajib keluar lapangan selama 10 menit sebelum diizinkan kembali bermain. Peraturan penggunaan kartu ini akan membuat pemain dan tim pemain yang masih melanggar merasa terancam dan memikirkan tindakan mereka saat melanggar.

Selain skenario seperti pelanggaran Chiellini, penggunaan kartu oranye juga akan menjadi sanksi untuk protes berlebihan kepada wasit dalam pertandingan. Hal-hal ofensif terhadap ofisial pertandingan memiliki berpotensi untuk diusir sementara dari lapangan.

Namun, pada rapat IFAB terdapat proposal yang menyebut bahwa kapten tim bisa menghampiri wasit dalam beberapa situasi penting di pertandingan, untuk membicarakan peraturan dengan tragis atau jika pemain tersebut perlu meninggalkan lapangan karena cedera.

Selain itu, kartu oranye juga akan disebut sebagai pertimbangan wasit untuk menghukum pemain yang sengaja membuang-buang waktu. Hal ini dianggap sebagai langkah yang dapat menopang efektivitas Video Assistant Referee (VAR) dalam membantu wasit mengambil keputusan yang lebih tepat dan adil.

Rencananya, kartu oranye akan diterapkan setidaknya di Premier League musim depan. Pihak IFAB dan Premier League diklaim sudah mencapai kesepakatan dalam penerapan kartu ini. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan persaingan yang sehat dan transparan dalam pertandingan Premier League.

Namun, beberapa pengamat olahraga mempertanyakan efektivitas penerapan kartu oranye. Beberapa pengamat menganggap bahwa kartu tersebut dapat menciptakan ketidakjelasan dan kebingungan di dalam lapangan sepak bola, terutama dalam situasi darurat.

Namun, penggunaan kartu oranye adalah sebuah inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi pertandingan. Hal ini tidak berarti bahwa penggunaan kartu tersebut akan dikatakan sempurna namun dapat dipelajari. Seperti semua inovasi, diperlukan waktu dan kerja keras, tetapi dengan pengembangan teknologi dan keahlian, kartu oranye dapat menjadi instrumen lain yang dapat membantu wasit dalam pertandingan sepak bola.

Dalam menghadapi semua argumen tersebut, harus dijadikan peringatan bahwa peningkatan teknologi dalam sepak bola terus berkembang seiring berjalannya waktu. Sebagai masyarakat pencinta sepak bola, kita tentunya seharusnya meningkatkan kualitas dan transparansi dalam setiap pertandingan. Dengan kehadiran kartu oranye di lapangan, diharapkan keputusan wasit akan menjadi lebih tepat dan adil demi membawa kemajuan bagi dunia sepak bola.

Posting Komentar untuk "FIFA bersama IFAB akan mencoba penggunaan kartu Oranye pada sepakbola"